Ratna Dwi Sejati
Fisika FMIPA UNS
Fisika FMIPA UNS
PEMANFAATAN MEDAN LISTRIK DAN POTENSIAL LISTRIK
DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Medan listrik adalah efek yang
ditimbulkan oleh keberadaan muatan listrik,
seperti elektron,
ion,
atau proton,
dalam ruangan yang ada di sekitarnya. Medan listrik memiliki satuan N/C
atau dibaca Newton/coulomb.
Sebuah muatan listrik dikatakan memiliki medan listrik di sekitarnya. Medan
listrik adalah daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang masih mengalami
gaya listrik. Jika muatan lain berada di dalam medan listrik dari sebuah benda
bermuatan listrik, muatan tersebut akan mengalami gaya listrik berupa gaya
tarik atau gaya tolak. Medan listrik umumnya dipelajari dalam bidang fisika
dan bidang-bidang terkait, dan secara tak langsung juga di bidang elektronika
yang telah memanfaatkan medan listrik ini dalam kawat konduktor (kabel).
Medan listrik tidak perlu hanya ditimbulkan oleh satu muatan listrik, melainkan
dapat pula ditimbulkan oleh lebih dari satu muatan listrik, bahkan oleh
distribusi muatan listrik baik yang diskrit maupun kontinu. Contoh-contoh
distribusi muatan listrik misalnya:
kumpulan titik-titik muatan, kawat panjang lurus berhingga dan
tak-berhingga, lingkaran kawat, pelat lebar berhingga atau tak-berhingga,cakram
tipis dan cincin bentuk-bentuk lain. Kawat panjang lurus merupakan salah satu
bentuk distribusi muatan yang menarik karena bila panjangnya diambil
tak-hingga, perhitungan muatan di suatu jarak dari kawat dan terletak di
tengah-tengah panjangnya, menjadi amat mudah. Contoh lain penerapan medan
listrik adalah pada kapasitor (memanfaatkan kebergantungan medan listrik
terhadap bahan yang dilewati),tabung CRT juga (memanfaatkan gaya yang
ditimbulkan oleh dua pasang plat sejajar untuk mengarahkan gerak berkas
elektron).
Potensial
listrik adalah energi potensial per satuan muatan penguji. Karena potensial
listrik adalah energi potensial elektrostatik per satuan muatan, maka satuan SI
untuk beda potensial adalah joule per coulomb atau volt (V). Suatu muatan uji
hanya dapat berpindah dari satu posisi ke posisi lain yang memiliki perbedaan
potensial listrik sebagaimana benda jatuh dari tempat yang memiliki perbedaan
ketinggian. Besaran yang menyatakan perbedaan potensial listrik adalah beda
potensial. Beda potensial dari suatu muatan listrik di suatu titik di sekitar
muatan tersebut dinyatakan sebagai potensial mutlak atau biasa disebut
potensial listrik saja. Salah satu contoh penerapan potensial listrik adalah
akumulator atau biasa kita sebut aki. Lempeng timbal dioksida dan timbal murni
disusun saling bersisipan akan membentuk satu pasang sel akumulator yang saling
berdekatan dan dipisahkan oleh bahan penyekat berupa isolator. Beda potensial
yang dihasilkan setiap satu sel akumulator 2 volt. Dalam kehidupan sehari-hari,
ada akumulator 12 volt yang digunakan untuk menghidupkan starter mobil atau untuk
menghidupkan lampu sein depan dan belakang mobil. Akumulator 12 volt tersusun
dari 6 pasang sel akumulator yang disusun seri. Kemampuan akumulator dalam
mengalirkan arus listrik disebut kapasitas akumulator yang dinyatakan dengan
satuan Ampere Hour (AH). Kapasitas akumulator 50 AH artinya akumulator mampu
mengalirkan arus listrik 1 ampere yang dapat bertahan selama 50 jam tanpa
pengisian kembali.
Pada dasarnya medan listrik dan
potensial listrik mempunyai keterkaitan, seperti titik-titik muatan yang terdapat
dalam medan listrik mengalami beda potensial atau yang disebut potensial
listrik, maka dari itu potensial listrik mempunyai kaitan pada medan listrik.
Dan penerapan dari keduanya dalam kehidupan sehari-hari memang tidak mudah
untuk dideskripsikan, dan itu yang membuat contoh-contoh penerapan dari medan
listrik dan potensial listrik tidak terlalu banyak saya tuliskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar