Ratna Dwi Sejati
M0211063
Sel Surya dan Aplikasinya
Sel surya atau
sel photovoltaic, adalah sebuah alat semikonduktor yang terdiri dari sebuah
wilayah-besar dioda p-n junction, di mana, dalam hadirnya cahaya matahari mampu
menciptakan energi listrik yang berguna. Pengubahan ini disebut efek
photovoltaic. Bidang riset berhubungan dengan sel surya dikenal sebagai
photovoltaics. Sel surya memiliki banyak aplikasi. Mereka terutama cocok untuk
digunakan bila tenaga listrik dari grid tidak tersedia, seperti di wilayah
terpencil, satelit pengorbit bumi, kalkulator genggam, pompa air, dll. Sel
surya (dalam bentuk modul atau panel surya) dapat dipasang di atap gedung di
mana mereka berhubungan dengan inverter ke grid listrik dalam sebuah pengaturan
net meterin. Listrik tenaga surya diperoleh dengan melalui sistem
photo-voltaic. Photo-voltaic terdiri dari photo dan voltaic. Photo berasal dari
kata Yunani phos yang berarti cahaya. Sedangkan voltaic diambil dari nama
Alessandro Volta (1745 – 1827), seorang pelopor dalam pengkajian mengenai
listrik. Sehingga photo-voltaic dapat berarti listrik-cahaya. Belakangan ini,
photo-voltaic lebih sering disebut solar cell atau sel surya, karena cahaya
yang dijadikan energi listrik adalah sinar matahari.
Sel surya
merupakan suatu pn junction dari silikon kristal tunggal. Dengan menggunakan
photo-electric effect dari bahan semikonduktor, sel surya dapat langsung
mengkonversi sinar matahari menjadi listrik searah (dc). Bila sel surya itu
dikenakan pada sinar matahari, maka timbul yang dinamakan elektron dan hole.
Elektron-elektron dan hole-hole yang timbul di sekitar pn junction bergerak
berturut-turut ke arah lapisan n dan ke arah lapisan p. Sehingga pada saat
elektron-elektron dan hole-hole itu melintasi pn junction, timbul beda
potensial pada kedua ujung sel surya. Jika pada kedua ujung sel surya diberi
beban maka timbul arus listrik yang mengalir melalui beban. Aplikasinya pada
kehidupan sehari-hari dapat dilihat pada trafict light dijalan raya yang mana
dugunakan sumber dari energy sinar matahari.
Sistem
sel surya menggunakan energi sinar matahari untuk menghasilkan listrik, tanpa
memerlukan bahan bakar. Tanpa ada bagian yang berputar, maka sistem sel surya
hanya memerlukan sedikit perawatan. Sehingga sistem sel surya itu boleh
dibilang cost effective dan cocok untuk stasiun telekomunikasi daerah
terpencil, pelampung navigasi di tengah laut, alat pemantau permukaan air
bendungan, atau untuk penerangan rumah yang jauh dari jangkauan jaringan PLN.
Biaya operasional sistem sel surya jelas rendah.(poohdadan.2010)
Sumber :
poohdandan.2010.Laporan Praktikum Karakteristik Sel Surya (online). http://poohdandan.wordpress.com.
Diakses tanggal 31 Maret 2012